Implementasi
Sistem Informasi Manajemen ( SIM )
Untuk
Fungsi Administrasi Sekolah dan Akademik Sekolah
Teknologi
Informasi telah berkembang sedemikian pesatnya sehingga merambah ke segala sendi kehidupan manusia. Teknologi
Informasi tidak hanya berkembang di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi
semata, tetapi juga ke masalah masalah yang bersifat pribadi seperti zoodiak (
ramalan bintang ). Bahkan tafsir mimpipun sekarangpun sudah menggunakan
Teknologi Informasi.
Teknologi
Informasi tidak hanya berkembang pada sektor yang bersifat pribadi tetapi juga
sektor yang melibatkan orang banyak dalam sebuah organisasi. Untuk mengelola
ribuan data tentang surat menyurat, laporan kegiatan, makalah, personalia, laporan
keuangan dan pemasaran yang terpadu satu dengan yang lain diperlukan sebuah Sistem Informasi Manajemen ( SIM ).
Sekolah
adalah sebuah organisasi yang melibatkan banyak kegiatan administrasi,
personalia, keuangan dan pemasaran yang terpadu satu dengan yang lain. Saat
ini, sebuah sekolah dikatakan profesional ketika sekolah tersebut telah
menggunakan Sistem Informasi Manajemen ( SIM ) dalam mengelola kegiatan
kegiatannya secara profesional.
Bagaimana
mungkin sekolah akan profesional ? Jika data data yang dimilikinya tidak
terjaga rapi atau dokumen dokumennya banyak yang hilang sehingga butuh waktu
lama untuk mencari sebuah dokumen atau tidak menemukan dokumen yang dicarinya.
Bagaimana
mungkin sekolah dikatakan profesional ? Apabila semua kegiatannya dilakukan
secara manual, sehingga mengalami banyak kesalahan hitung. Salah menghitung
gaji karyawan, salah menghitung uang yang sudah disetor oleh siswa.
Bagaimana
mungkin sekolah dikatakan profesional ? Apabila proses belajar mengajar masih
menggunakan papan tulis ( black board ) dan kapur atau white board dan Spidol
white boardnya ? Di mana guru dan siswa akhirnya sibuk mencatat. Guru
mencatatkan hal hal yang penting di papan tulis dan siswa mencatatnya di
buku. Tulisan yang monoton dan kadang
kadang tidak jelas membosankan bagi guru dan siswa.
Makalah
ini akan membahas beberapa hal tentang Sistem Informasi Manajemen ( SIM ).
Pertama tentang Implementasi Sistem Informasi Manajemen ( SIM ) untuk fungsi
Administrasi Sekolah dan Akademik Sekolah dan dan ke dua Implementasi E-Learning
di sekolah ( tinjauan dari fungsi manfaat, tujuan, jangkauan dan jenis / tipe E-Learning
).
1. Implementasi Sistem Informasi Manajemen (
SIM ) untuk fungsi Administrasi Sekolah
Sistem Sistem Informasi Manajemen ( SIM )
sangat diperlukan membantu mengelola administrasi sekolah agar lebih akurat,
lebih cepat, lebih menarik dan dapat di daurulang ( diedit ). Di setiap
organisasi, termasuk di sekolah setidaknya ada empat aktivitas administrasi,
yaitu :
1. Manajemen
Dokumentasi.
2. Manajemen
Keuangan.
3. Manajemen
Pemasaran.
4. Manajemen
Personalia.
Untuk memenuhi keempat kebutuhan di atas,
Microsoft telah membuat software yang dinamakan Microsoft Office yang sekarang
ini telah memiliki versi sampai pada Microsoft Office 2010. Di dalam software
Microsoft Office 2010 terdapat program :
1. Microsoft
Word untuk menangani Manajemen Dokumentasi.
2. Microsoft
Excel untuk menangani Manajemen Keuangan.
3. Microsoft
Power Point untuk menangani Manajemen Pemasaran.
4. Microsoft
Access untuk menangani Manajemen Personalia.
Microsoft word digunakan untuk membantu
menangani manajemen dokumentasi. Termasuk di dalamnya adalah bagaimana membuat
surat masuk dan surat keluar, berita acara, membuat makalah dan laporan
kegiatan.
Dengan menggunakan software ini, surat
menyurat dapat dibuat menjadi lebih rapi tata letaknya, surat menyurat dapat
disimpan dan diarsipkan lebih teratur. Dokumen dokumen sebelumnya dapat diedit
untuk membuat dokumen yang baru.
Microsoft Excel digunakan untuk membantu
menangani manajemen keuangan. Termasuk di dalamnya adalah bagaimana membuat format
uang masuk dan uang keluar, format akuntansi dan membuat format penggajian guru
yang mengajar.
Dengan menggunakan software ini, format
uang masuk dan uang keluar dapat dibuat menjadi lebih cepat dan akurat
perhitungannya. Format keuangan secara otomatis dapat menjumlahkan angka angka
yang ada, secara otomatis dapat mencari rata rata dari data keuangan yang ada
dan secara otomatis dapat mengetahui nilai maksimal dan nilai minimal. Dokumen dokumen sebelumnya dapat diedit untuk
membuat dokumen yang baru.
Dalam perkembangannya, software ini dapat
digunakan oleh Panitia PPDB ( Penerimaan Peserta Didik Baru ) setiap tahunnya
di sekolah. Dengan Microsoft Excel, dapat didata Identitas Peserta, seperti
Nama Peserta, Alamat Peserta dan Asal
Sekolah sebelumnya. Selanjutnya dapat didata nilai raport, nilai Ujian Nasional
di sekolah sebelumnya dan Nilai Test Masuk. Selanjutnya data data tersebut
diolah untuk memutuskan Peserta Didik
yang akan diterima.
Microsoft Power Point digunakan untuk
membantu menangani manajemen pemasaran. Termasuk di dalamnya adalah bagaimana
membuat presentasi untuk menawarkan ke sekolah sekolah di level bawahnya untuk
merekrut siswa, membuat presentasi untuk melakukan kerjasama dengan pihak lain
dan membuat presentasi untuk mengajukan permohonan bantuan.
Dengan menggunakan software ini, presentasi
dapat dibuat menjadi lebih menarik tampilannya dengan warna warni yang kontras,
dapat dibuat bergerak seperti sebuah animasi dan dapat ditambahkan musik jika
diperlukan. Dokumen dokumen sebelumnya dapat diedit untuk membuat dokumen yang
baru.
Microsoft Access digunakan untuk membantu
menangani manajemen personalia. Termasuk di dalamnya adalah bagaimana membuat database
guru dan siswa. Database tersebut dilengkapi dengan data keluarga dengan foto
fotonya.
Dengan menggunakan software ini, database
guru dan siswa lebih rapi tata letaknya,
dilengkapi data keluarga dan foto fotonya dan outputnya dapat dibuat sebagai
tabel atau form. Dokumen dokumen sebelumnya dapat diedit untuk membuat dokumen
yang baru.
Tentu saja, untuk keperluan administrasi
sekolah tidak hanya menggunakan Microsoft Office. Masih ada software Open
Office, Acrobat Reader, Arc Photosoft dan lain lain yang dapat digunakan untuk
fungsi administrasi sekolah.
2. Implementasi Sistem Manajemen Informasi (
SIM ) untuk fungsi Akademik Sekolah
Sistem Informasi Manajemen ( SIM )
diperlukan oleh sekolah melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum untuk
memantau proses belajar dan mengajar antara guru dan siswanya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
dapat mengetahui rencana proses belajar mengajar guru dan muridnya melalui
Administrasi Guru, yang meliputi : Silabus, Satuan Program Pembelajaran ( SPP
), RPP ( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ) dan Analisa Pencapaian Kompetensi.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
dapat meminta laporan proses belajar dan mengajar antara guru dan siswanya melalui
catatan catatan yang telah diolah dan dikemas ke dalam Sistem Informasi
Manajemen ( SIM ). Catatan catatan itu di antara lain adalah Daftar Presensi
Guru dan Siswa dan Penilaian Guru terhadap masing masing siswanya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
dapat menyelenggarakan Evaluasi Semester Ganjil, Semester Genap dan Ujian
Nasional dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen ( SIM ). Penggunaan
Sistem Informasi Manajemen ( SIM ) secara terpadu akan membuat kegiatan
tersebut menjadi lebih efektif dan efisien. Proses penilaian terhadap hasil
belajar siswa dapat dilakukan secara cepat dan akurat.
Setiap tahun seorang Guru menggunakan Microsoft
word untuk membuat Administrasi Sekolah seperti : Silabus, Satuan Progam
Pembelajaran (SPP), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Analisis
Pencapaian Kompetensi (APK). Administrasi Guru dibuat agar seorang guru
memiliki panduan mengajar selama satu tahun. Sehingga proses Belajar Mengajar
tidak mengalami penyimpangan di tengah perjalanannya.
Dengan menggunakan software ini, Administrasi
Guru di atas dapat dibuat menjadi lebih rapi tata letaknya dan mudah untuk
diperbaiki di masa yang akan datang. Administrasi Guru juga mudah disimpan dalam
bentuk file di Harddisk, CD / DVD ROM, Flashdisk atau Media Memori lainnya. Administrasi
Guru dapat dicetak ( Print ) ke kertas. Untuk laporan ke sekolah melalui Wakil
Kepala Sekolah Bidang Kurikulum cukup copy file atau print outnya.
Microsoft Excel digunakan oleh seorang
guru untuk membantu menangani proses evaluasi hasil belajar siswa selama satu
tahun baik evaluasi harian, semester ganjil, semester genap maupun ujian
nasional. Termasuk di dalamnya adalah bagaimana membuat format semua nilai
harian. Nilai nilai harian itu diolah jumlahnya, rata ratanya dan dibandingkan
dengan nilai KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal ). Dengan demikian, dapat
ditentukan siswa yang lolos dan yang remidi atau yang tidak lolos. Nilai harian
ini selanjutnya diolah bersama dengan nilai Evaluasi Semester Ganjil atau
Semester Genap untuk menentukan siapa yang naik kelas dan yang tidak naik
kelas.
Dengan menggunakan Microsoft Excel, format
nilai nilai harian dan nilai semester dapat dibuat menjadi lebih cepat dan
akurat perhitungannya. Melalui format evaluai hasil belajar siswa ini juga
dapat mengetahui siswa yang memiliki nilai maksimal dan nilai minimal serta
dapat dibuat peringkat setiap siswa dengan mudah dan cepat.
Dalam perkembangannya, Microsoft Excel ini
dapat digunakan oleh guru membuat instrumentasi penilaian hasil ulangan yang bentuknya
pilihan ganda. Guru membandingkan hasil pekerjaan siswa dengan kunci
jawabannya. Jika jawaban siswa sama dengan kuncinya maka nilainya 1 dan jika
jawaban siswa tidak sama dengan kuncinya maka jawabannya adalah nol. Hasil
perbandingan ini kemudian dijumlah untuk mengetahui berapa jumlah soal yang
benar. Dan selanjutnya tinggal dikalikan dengan koefisiennya. Misalnya guru
memberi ulangan sebanyak 20 soal, maka koefisiennya adalah 5. Jadi, jika siswa
betul sebanyak 15, maka nilainya adalah 15 x 5 = 75.
Selain dapat mengukur nilai siswa dalam
ulangan tersebut, program di atas juga sekaligus dapat mengukur sebuah soal
termasuk Mudah, Sedang atau Sulit. Misalnya : Jika soal hanya dikerjakan benar
oleh kurang dari 25 % siswa, maka soal tersebut dikatakan Sulit, jika 25 % s.d.
75 % jumlah siswa benar mengerjakan soal tersebut, maka soal tersebut dikatakan
Sedang dan jika lebih dari 75% siswa benar menjawab soal tersebut, maka
dikatakan soal tersebut dikatakan Mudah.
Seorang guru juga dapat menggunakan Software
Microsoft Excel untuk membuat soal dalam bentuk TTS ( Teka Teki Silang ). Soal
TTS ini diperlukan untuk mengukur kecermatan siswa dalam menghafal istilah
istilah yang ada.
Microsoft Power Point digunakan oleh guru membuat
presentasi agar materi pelajaran mudah dicerna oleh siswa. Dengan menggunakan
software ini, presentasi dapat dibuat menjadi lebih menarik tampilannya dengan
warna warni yang kontras, dapat dibuat bergerak seperti sebuah animasi dan
dapat ditambahkan musik jika diperlukan. Dokumen dokumen sebelumnya dapat
diedit untuk membuat dokumen yang baru.
Tentu saja, untuk keperluan Proses Belajar
Mengajar di kelas tidak hanya menggunakan Microsoft Office. Masih ada software lain
yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya seorang guru dapat
memanfaatkan internet untuk membantu proses belajar mengajar.
Dengan menggunakan email, siswa dapat
mengirimkan tugas yang telah diberikan. Dengan membuat grup dalam email,
seorang guru dapat memberi tugas kepada siswanya. Email ini dapat menjaga kerahasiaan
jawaban siswa sehingga dapat menghindari siswa lain meniru jawaban siswa yang
telah mengirimkan tugasnya.
Dengan menggunakan Facebook, guru juga
dapat membuat grup untuk komunikasi guru tersebut dengan siswanya. Guru dapat
memberikan tugas lewat facebook tersebut dan siswa langsung dapat menjawabnya.
Facebook lebih cepat prosesnya dibandingkan dengan Email. Dengan grup yang
diatur RAHASIA atau SECRET, maka hanya anggota di grup tersebut yang dapat
membaca.
Sedangkan Blogger dapat digunakan oleh guru
untuk memberikan materi materi pelajarannya. Komunikasi dua arahnya lebih
lambat. Blogger hanya cocok untuk komunikasi satu arah.
Dalam perkembangannya, muncul software
software canggih untuk membantu fungsi Akademik Sekolah. Ada ujian dalam bentuk
online, ada software translate berbagai bahasa di dunia dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar